Jakarta, 22 September 2023 – Santri Diplomacy Academy dari OIC Youth Indonesia dengan bangga mengadakan audiensi dengan Bapak Arsul Sani, Wakil Ketua MPR RI di Nusantara 3, MPR RI, Senayan, Jakarta. Pertemuan ini diselenggarakan untuk memperkuat hubungan antara generasi muda yang berkomitmen pada diplomasi global dan pemimpin parlemen yang berpengaruh di Indonesia.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Astrid Nadya Rizqita, Presiden OIC Youth Indonesia, Sururoh Tullah Adedoin Uthman, Direktur Santri Diplomacy Academy, Muhammad Afdhal Alfarisyi, Project Koordinator Santri Diplomacy Academy, dan Sekretaris Santri Diplomacy Academy, sejumlah hal penting dibahas dan disampaikan:
Pertemuan ini dimulai dengan ucapan terima kasih yang tulus dari pihak OIC Youth Indonesia kepada Bapak Arsul Sani. Santri Diplomacy Academy dan OIC Youth Indonesia mengungkapkan apresiasi mendalam atas peran dan kontribusi Bapak sebagai Wakil Ketua MPR RI. Peran Bapak dalam parlemen dan pemerintahan dianggap sangat penting dalam menjaga stabilitas negara dan memajukan agenda-agenda vital bagi Indonesia.
Selama audiensi, dipaparkan betapa pentingnya diplomasi parlemen dalam membangun hubungan baik antara Indonesia dan negara-negara lain, serta dalam mendukung isu-isu global seperti perdamaian, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan. OIC Youth Indonesia juga mengapresiasi upaya Bapak dalam memastikan bahwa program eksekutif berjalan lancar dan selalu membuka diri untuk menerima masukan dari civil society. Hal ini dianggap sebagai contoh nyata partisipasi pemuda dan keberlanjutan dialog antara pemerintah dan pemuda sebagai pemangku kebijakan.
Pesantren, sebagai lembaga pendidikan dan budaya, ditekankan sebagai elemen penting dalam memajukan masyarakat Indonesia. Pesantren bukan hanya tempat pendidikan agama, tetapi juga pusat pengembangan karakter, budaya, dan pengetahuan yang berperan vital dalam pembentukan generasi muda yang berakhlak, berpendidikan, dan berdaya saing global.
Santri Diplomacy Academy yang diluncurkan pada tahun 2020 dibahas secara rinci, melibatkan kolaborasi dengan Presiden Pemuda OKI dan Prof. Husnan Bey, Dubes Azerbaijan. Akademi ini bertujuan untuk membentuk pemimpin muda yang kompeten dan terampil dalam diplomasi global. Visi dan misi akademi ini sangat relevan dalam mempersiapkan pemuda Indonesia untuk berperan dalam panggung dunia.
Selama audiensi, Bapak Arsul Sani diundang untuk hadir di puncak perayaan Hari Santri Nasional dan acara Santri Diplomacy Academy dengan tema ‘Leveraging the Role of Santri in Diplomacy Strategy to Enhance Global Cooperation.’ Kehadiran Bapak akan memberikan inspirasi dan motivasi yang besar bagi para santri yang tengah memahami peran mereka dalam diplomasi global.
Harapan diungkapkan bahwa Bapak Arsul Sani dapat memberikan pencerahan dan motivasi khusus kepada para santri terkait tema ini, dengan menggunakan pendekatan 4 pilar sebagai landasan. Pendekatan ini dianggap sebagai fondasi yang kuat dalam memandu generasi muda dalam berkontribusi positif pada dunia ini.
Terakhir, pentingnya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip 4 pilar dalam setiap aspek kontribusi pemuda untuk kemajuan bangsa dan dunia ditekankan kembali. Ini dianggap sebagai landasan bagi pemuda untuk menjadi agen perubahan yang berdampak positif.
Pertemuan ini mencerminkan upaya kolaborasi yang erat antara generasi muda yang bersemangat dengan pemimpin parlemen yang berpengaruh, menggarisbawahi pentingnya dialog antar-generasi dalam memajukan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Santri Diplomacy Academy dan OIC Youth Indonesia menantikan kerja sama yang lebih erat dengan Bapak Arsul Sani dan pemangku kebijakan lainnya dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan bersama.